Pondok Pesantren Salaf Alhasani lebih sering disingkat Elhas yang terletak di Jalan Kertanegara No. 66 Kelurahan Candirenggo Kecamatan Singosari Kab Malang didirikan pada Muharram 1435 bertepatan dengan November 2013 dibawah asuhan KH. Husaini Sachowi, M.A dan Ibu Nyai Hj. Zahroul Mufida Ghozali serta KH. Ali Mahmudi Ghozali.

Kata Alhasani yang berarti baik ini, menyimpan harapan besar yakni kebaikan bagi siapapun dan dalam hal apapun baik dalam berazam, berniat, berucap, berharap, bertindak maupun bernasib baik serta selamat dunia akherat. Nama Alhasani tafaúlan dari nama KH. Hasan Munadi pendiri Pondok pesantren Miftahul Huda Gading Kasri Malang yang merupakan datuk dari pengasuh Pondok Pesantren Salaf Alhasani.
Adalah KH. Imam Ghozali dan Nyai Hj. Dewi Zulaichah sebagai orangtua dari Bu Nyai Hj. Zahroul Mufida selalu ngendikan “Anak putuku kudu ta’lim momong santri salah satunya terwujud di Alhasani”.

Sedangkan H. Sachowi Khosyiuddin Sueb dan Ibu Nyai Hj. Asmaniyah Nawawi yang merupakan orangtua dari pengasuh KH. Husaini Sachowi adalah keturunan Bujuk Poteh KH. Sholeh Faqih Jrenguan Sampang Madura yang telah berkontribusi besar dalam doa dan harapan akan berdirinya pesantren Alhasani. Dengan bertawassul pada keilmuan dari KH. Imam Ghozali dan kesalehan KH. Sholeh Faqih, kedermawanan H. Sachowi Khosyiuddin Sueb serta doa khusyu’ Nyai Hj. Dewi Zulaichah dan Nyai Hj. Asmaniyah Nawawi, Alhasani menerima amanah untuk berjuang ilmu (ngopeni santri).

Sebagai pondok pesantren salaf maka kiblat pembelajarannya senantiasa berdasarkan fatwa guru, mengedepankan istikhoroh, istiqomah dan sanad keilmuan. KH. Bashori Alwi dawuh dalam haflah pertama 2018 “Al-Quráne Alhasani melu aku PIQ”, adalah support yang luar biasa atas keberlangsungan pembelajaran Al-Quran. Pembelajaran diniyah bersanad pada Pondok Pesantren Miftahul Huda Gading Pesantren, sedangkan tahfidznya mengikuti Sanad PPTQ Darun Nadwah Tumpang.

Visi: Lembaga pesantren yang ramah, bersih dan berintegrasi

Moto   : 

 العالم يقتدي به والعارف يهتدى به

Misi    :

1. 1. 1. 1. 1. Mengedepankan keilmuan seiring dengan riyadhoh hati untuk berakhlaqul karimah
            2. Menyelenggarakan pendidikan diniyah ahlisunnah wal jamaah
            3. Menyelenggarakan pendidikan alquran tartilan dan tahfidz
            4. Membentuk jiwa istiqomah ubudiyah
            5. Melatihkan kemandirian dalam kehidupan yang tertib, bersih, tanggap dan kebersamaan.